Lampung – Kantor Perwakilan LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah) Wilayah Lampung baru-baru ini menggelar Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan tanggal 8 – 9 Februari 2025 di Balai Pelatihan Pertanian Hajimena, Natar, Lampung Selatan. Tema yang diusung adalah Sinergi Kebajikan Untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs.
RAKERWIL 2025 merupakan tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) LAZISMU yang membahas tentang strategi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan, anggaran serta isu-isu strategis terkait dengan tata kelola ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) pada tahun 2025. RAKERWIL diikuti oleh 60 orang peserta dari unsur Pimpinan LAZISMU Wilayah Lampung, Perwakilan LAZISMU Daerah se-Provinsi Lampung, dan Perwakilan Kantor Layanan LAZISMU.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Sudarman, M.Ag., Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung. Hadir pada acara pembukaan antara lain Muarawati Nur Malinda, M.P.A., Wakil Ketua Badan Pengurus LAZISMU Pusat, Drs. Lukmanul Hakim, M.M., Wakil Ketua IV Badan Amil Zakat Nasional (BAZANAS) Provinsi Lampung, Dr. Rimanto, S.Ag., M.H.I., Ketua DPS LAZISMU Lampung, dan Eko Budi Sulistio, S.Sos., M.A.P., Wakil Ketua IV Badan Pengurus LAZISMU Wilayah Lampung. Hadir juga, Rahmat Keoma, Wakil Pimpinan Bank DKI Syariah Cabang Lampung, perwakilan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Provinsi Lampung, perwakilan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, serta perwakilan Organisasi Otonom (ORTOM) Muhammadiyah Tingkat Wilayah Lampung.
Dalam sambutannya, Eko Budi Sulistio selaku Wakil Ketua Badan Pengurus LAZISMU Wilayah Lampung, menyampaikan bahwa sebagai Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), LAZISMU harus dapat menterjemahkan arah kebijakan muhammadiyah dan program strategis yang telah ditetapkan. “Amanah Muhammadiyah untuk LAZISMU adalah berkembangnya fungsi pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah muhammadiyah yang profesional, transparan, akuntabel dan produktif sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan kemanusiaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemaslahatan umat”, paparnya. Oleh karena itu, diperlukan penajaman prioritas indikator kinerja layanan LAZISMU, terutama akselerasi peningkatan perhimpunan dan pencapaian IKU (Indikator Kinerja Utama) dan IKAL (Indikator Kinerja Aksi Layanan). “Agenda RAKERWIL pada 2025 ini adalah evaluasi kinerja LAZISMU tahun 2024, kemudian ekspos RAPB dan target penghimpunan 2025, serta merumuskan dan menetapkan program-program strategis tahun 2025,” tutupnya.
Muarawati Nur Malinda, Wakil Ketua Badan Pengurus LAZISMU Pusat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas LAZISMU dalam pengelolaan zakat masih sangat berat. “Jika bicara tentang zakat, apa yang menjadi tanggung jawab dipundak masih sangat berat, karena dari estimasi perolehan target atau estimasi perolehan zakat Indonesia sebesar 370 triliun untuk tahun ini. Tapi yang baru bisa kita galang bersama termasuk dengan BAZNAS baru sekitar 40 sekian triliun, target tahun 2025 ini menjadi 50 triliun, jadi masih jauh dari estimasi yang ada,” jelasnya. Ia pun menyoroti potensi zakat Lampung yang cukup besar, yaitu 5,3 triliun. “LAZISMU Lampung dalam RAKERNAS kemarin naik targetnya menjadi 7 miliar. Pertanyaan besar kemudian, tahun 2024 Muhammadiyah baru bisa berkontribusi secara nasional sebesar 500 miliar dari total 370 triliun dan tahun ini kita naikkan sekitar 600-an miliar. Pertanyaannya, dimana dana zakat Muhammadiyah yang bisa mendirikan gedung-gedung Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang mungkin bisa mencapai ratusan miliar,” pungkasnya.
Selanjutnya Prof. Dr. Sudarman, M.Ag. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung, dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan tentang pentingnya sinergi kebajikan sebagaimana dalam tema RAKERWIL. “Tema RAKERWIL LAZISMU Wilayah pada kesempatan ini menurut saya sangat bagus, yaitu sinergi kebajikan untuk inovasi sosial. Karena sehebat apapun lembaga, sehebat apapun orang, kalau dia bekerja sendiri, itu tidak luar biasa. Ketika orang atau lembaga bersinergi dengan yang lain, itu baru hebat dan luar biasa. Dan ini menjadi tema RAKERWIL,” pungkasnya.
Ia pun menceritakan terkait orang atau kelompok yang bersinergi luar biasa untuk suatu kejahatan. “Kenapa untuk kebajikan atau kebaikan tidak bersinergi untuk mencapai kesuksesan”, ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar berlandaskan Al-Quran dan As-Sunah, menjunjung tinggi dan menegakkan ajaran agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. “Muhammadiyah adalah gerakan. Berarti, kita yang ada didalamnya adalah penggerak, kita yang ada didalamnya adalah pelopor, kita yang ada didalamnya adalah tauladan, kita yang ada di dalamnya adalah orang-orang yang menjadi panutan,” tegasnya, sebelum akhirnya membuka acara secara resmi.
Acara Pembukaan dirangkai dengan penyerahan Piala, Piagam dan Dukungan Dana Program Pemberdayaan sebesar Rp. 10.000.000 kepada Kantor Layanan LAZISMU RSUM Muhammadiyah Metro yang memenangkan LAZISMU Award 2024 Nasional Pilar Kesehatan kategori Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Kreatif dan Inovatif. Mewakili menerima hadiah, Bekti Satriadi, M.Pd., Ketua Badan Pengurus LAZISMU Daerah Kota Metro. Sebelum menyerahkan hadiah, Muarawati Nur Malinda selaku Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZISMU Pusat, menyampaikan harapannya kepada LAZISMU Daerah dan Kantor Layanan LAZISMU yang hadir untuk terus berinovasi dalam program-program pemberdayaan di semua pilar LAZISMU.
Rangkaian acara lainnya adalah Launching Program Kampung Berkemajuan oleh Prof. Dr. Sudarman, M.Ag., Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung. Program Kampung Berkemajuan merupakan program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan partisipasi warga melalui aktifasi kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah sosial, kemanusiaan, dan lingkungan sesuai dengan potensinya masing-masing. LAZISMU Wilayah Lampung ditunjuk oleh LAZISMU Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi salah satu lokasi piloting Program Kampung Berkemajuan bersama 5 LAZISMU Wilayah lainnya, yaitu LAZISMU Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Daeraah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat. Program Kampung Berkemajuan di Lampung akan berlokasi di Desa Watu Agung Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Desa ini merupakan basis Mu’allaf yang menjadi binaan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kalirejo. Berkolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah (LPUMKM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, LAZISMU akan memulai program Pemberdayaan Kelompok Mu’allaf melalui kegiatan Mikro Plasma Peternakan Bebek Peking.
Kegiatan pendukung yang juga sangat penting dalam rangkaian acara pembukaan adalah Sosialisasi Pembayaran ZIS LAZISMU melalui JakOne Mobile Bank DKI Syari’ah. Seperti diketahui, Bank DKI Syari’ah Cabang Lampung telah menandatangani perjanjian kerjasama perbankan dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung. “Bank DKI Syariah Lampung secara general sudah melakukan MOU dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Selanjutnya, tahun 2023 mulai menandatangani kesepakatan Kerjasama dengan LAZISMU. Salah satu produk hasil kerjasamanya adalah pembayaran ZIS LAZISMU melalui JakOne Mobile,” jelasnya.
RAKERWIL 2025 LAZISMU Lampung ditutup oleh Dr. Syamsul Hilal, M.Ag., Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung yang membina LAZISMU. Ditutup dengan apresiasi dan rasa bangga karena telah menghasilkan keputusan-keputusan yang baik. Diantaranya target capaian penghimpunan sebesar 10 M di tahun 2025, serta program-program strategis untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan tersebut. (pri/mcm)