LAZISMU Bantu Penanganan Korban Kekerasan Seksual

LAZISMU Bantu Penanganan Korban Kekerasan Seksual

Salah satu asnaf yang berhak menerima zakat adalah Riqab. Secara umum, Riqab diartikan dengan hamba sahaya atau budak. Tujuan pemberian Zakat kepada Riqab adalah untuk memerdekakannya dari jeratan perbudakan. Dalam konteks masa kini, Riqab adalah orang yang  menjadi korban dari bencana sosial berupa konflik sosial dan penerapan sistem sosial yang menindas sehingga kemanusiaannya tidak diakui secara total atau secara penuh.   Masuk dalam kriteria Riqab antara lain, korban bencana sosial, penyandang masalah sosial, dan korban traficking. Riqab masa kini banyak terjadi di sekeliling kita tanpa kita sadari.

Sebagai pengelola dana zakat, LAZISMU memiliki kewajiban untuk menyelaraskan program-programnya dengan 8 (delapan) asnaf penerima zakat: Fakir, Miskin, Gharimin, Ibnu Sabil, Mu’allaf, Amil, Fiisabilillah, dan Riqab.

Saat ini, LAZISMU Wilayah Lampung sedang membantu menyelesaikan masalah terhadap korban dan keluarga korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum ustadz sebuah pondok pesantren di Pesawaran.

Kasus terkuak sejak Desember 2023. Laporan kasus mengendap di Polda. Pelaku, kabur dan bebas entah dimana. Korban, tidak ada penanganan dan pendampingan. Keluarga korban hanya bisa diam. Antara malu karena aib, terpuruk karena tertimpa musibah besar yang mengoyak rasa kemanusiaan, serta ketidakberdayaan karena kondisi ekonomi. Sudah jatuh tertimpa tangga. Karena situasi yang tidak terkendali, keluarga korban terjerat jebakan rentenir masa kini (pinjaman online). Sekedar untuk bertahan hidup. Bukan untuk foya-foya dan memenuhi keinginan belaka.

Awal November 2024, keluarga korban berani speak up di media sosial. Tim LAZISMU langsung mendatangi rumah korban.

Penyelesaian hukum ditangani oleh Pengacara bantuan dari GP Anshor Pesawaran.

LAZISMU bekerjasama dengan PAC Fak. Psikologi UM Lampung melakukan sesi konseling untuk penanganan dan pendampingan korban. Hari ini, Sabtu, 16 November 2024, telah dilakukan sesi perdana. Sesi konseling untuk penanganan dan pendampingan korban, akan dijadwalkan untuk beberapa kali pertemuan.

Selain itu, LAZISMU juga membantu penyelesaian hutang keluarga korban. Jadi, selain asnaf Riqab, keluarga korban juga merupakan asnaf Gharim.

LAZISMU terus berkomitmen untuk menyalurkan dana Zakat sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah.

Rapat Koordinasi LAZISMU Lampung dalam rangka Gebyar Musywil ke-26 Muhammadiyah Provinsi Lampung

Rapat Koordinasi LAZISMU Lampung dalam rangka Gebyar Musywil ke-26 Muhammadiyah Provinsi Lampung

BANDAR LAMPUNG, 25 JANUARI 2023 – LAZISMU Wilayah Lampung mengadakan Rapat koordinasi (Rakor) Gerakan Aksi LAZISMU Lampung dalam agenda persiapan memeriahkan Musywil Ke-26 Muhammadiyah Provinsi Lampung yang digelar pada Jumat, 20 Januari 2023 secara Daring. Rakor tersebut membahas tentang kesiapan dalam menyambut Musywil Ke-26 pada 11-12 Februari 2023 di Lampung Timur, diantaranya persiapan spanduk ucapan dari LAZISMU Daerah se-Provinsi Lampung, dan pemaparan rancangan program yang akan dilakukan di lokasi Musywil.

Rakor ini diikuti oleh perwakilan-perwakilan dari LAZISMU Daerah dan Kantor Layanan (KL) LAZISMU diantaranya LAZISMU Daerah Tanggamus, LAZISMU Daerah Lampung Timur, LAZISMU Daerah Tulang Bawang, LAZISMU Daerah Lampung Selatan, dan LAZISMU Daerah Lampung Tengah; serta KL LAZISMU SD Muhammadiyah 1 Bandar Lampung. Seluruh peserta cukup antusias mengikuti alur rapat, turut memberikan pendapat dan melempar pertanyaan kepada Pemapar Program Jeni Rahma selaku Manajer Fundraising dan Program.

Rapat dimulai pada Pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 17.30 WIB. Tujuan Rakor ini adalah untuk menyampaikan rancangan Program yang digagas LAZISMU Lampung agar LAZISMU Daerah dapat turut berpartisipasi dan menyelaraskan program. Jeni Rahma memaparkan Kegiatan-kegiatan yang akan digelar di lokasi Musywil diantaranya Pembagian Merchandese, Paket Sembako, dan Pembagian Paket Alat Shalat; Pengadaan Tenda, Quiz, dan Pemasangan Potoboth. Jeni Rahma menyampaikan harapan kepada LAZISMU daerah untuk turut membantu menyukseskan Program yang diadakan LAZISMU wilayah, “Program-program yang akan kita laksanakan di lokasi Musywil, harapan kami LAZISMU Daerah dapat turut berpartisipasi menyukseskan kegiatan yang kami selenggarakan” tuturnya.

Ketua Badan Pengurus (BP) LAZISMU Lampung, Ashuri menyampaikan bahwa LAZISMU se-Lampung harus mensupport dan memeriahkan Musywil Muhammadiyah. “Harapannya Kegiatan ini kompak disukseskan bersama seluruh LAZISMU Daerah untuk memeriahkan Musywil Muhammadiyah Lampung” harap Ashuri. Besar harapan LAZISMU Wilayah Lampung untuk seluruh LAZISMU Daerah berpartisipasi dalam kegiatan ini terutama LAZISMU Lampung Timur selaku tuan rumah Musywil.

Kehadiran LAZISMU Lampung untuk memeriahkan Musywil Muhammadiyah Lampung juga untuk memberikan nuansa filantropi di arena Musywil. Pada program ini LAZISMU nantinya akan berkolaborasi dengan IPM Wilayah Lampung dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PWM Lampung untuk mewujudkan konsep ramah lingkungan pada stan LAZISMU dan arena Musywil. Musywil dengan tema “Memajukan Lampung Membangun Peradaban Utama” semoga dapat benar-benar membangun peradaban utama yang salah satu caranya dengan memperhatikan lingkungan. (Adi)

NENEK HERPONETI, BANTING TULANG MENGHIDUPI 3 CUCU

NENEK HERPONETI, BANTING TULANG MENGHIDUPI 3 CUCU

Nenek Herponeti adalah seorang Lansia berusia 73 tahun yang tinggal di gang sempit di sekitar Tugu Adipura di kota Bandar Lampung. Nenek asli Lampung ini menempati rumah peninggalan orang tuanya di Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kelurahan Gotong Royong Bersama dengan 3 cucunya. Di usia yang sudah senja, sewajarnya seorang nenek tidak lagi menjadi tulang punggung keluarga, namun sayangnya nenek herponeti tidak seberuntung orang lain yang bisa menikmati masa tua dengan damai, Dengan tangan lapuk nenek herponeti menghidupi ketiga cucunya dengan penuh kasih sayang.

Nenek Herponeti menjadi tulang punggung 3 orang cucunya, bekerja sebagai tukang cuci dan setrika baju dari rumah ke rumah di sekitar Kelurahan Gotong Royong untuk memenuhi kebutuhan rumah dan cucu-cucunya. Nenek Herponeti tidak mematok biaya untuk jasanya, biasanya ia dibayar secara sukarela karena khawatir orang-orang lebih memilih untuk tidak menggunakan jasanya. Dengan pendapatan yang tidak menentu Nenek Herponeti dan 3 cucunya dapat bertahan hingga sekarang.

Cucu dari Nenek Herponeti semuanya masih kecil, ‘Putri’ cucu yang paling tua diantara ketiganya saat ini masih duduk di bangku SMP kelas 2, sementara 2 adiknya ‘Dwi’ dan ‘Tiara’ saat ini masih duduk di bangku SD. Orang Tua mereka telah berpisah dan meninggalkan mereka, Hanya nenek herponeti satu-satunya harapan mereka untuk tetap bertahan sampai saat ini.

Rasa tanggung jawab dan kemanusiaan yang dimiliki Nenek Herponeti membuat kami tersentuh, Dalam rangka mempertahankan rasa kemanusiaan yang dimiliki Nenek Herponeti, Pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2023 LAZISMU Wilayah Lampung bersama Kitabisa.com memberikan bantuan sembako berisi beras, gula, susu, dan bahan pokok lainnya juga termasuk lemari baju total bantuan senilai Rp.2.500.000,- untuk membantu meringankan beban yang dipikul Nenek Herponeti.

Nenek Herponeti mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada LAZISMU Wilayah Lampung dan kitabisa.com yang telah membantu memenuhi kebutuhan dapur dan rumahnya, “Terimakasih kepada LAZISMU dan Kitabisa.com sudah membantu kami, insyaa Allah ini semua (sembako) bisa mencukupi kebutuhan kami sampai 3 Bulan Kedepan” tutur Nenek Herponeti. Nenek Herponeti juga mendoakan kebaikan untuk LAZISMU, “semoga LAZISMU panjang usianya, semakin sukses dan semakin Makmur” tambahnya. (Adi)

YouTube
Instagram
WhatsApp