Dalam upaya mengimplementasikan program-program dalam pilar ekonomi, LAZISMU Wilayah Lampung bersinergi dan berkolaborasi dengan Lembaga Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPUMKM) PWM Lampung. Salah satu program yang saat ini dikembangkan bersama adalah Program Masyarakat Ternak Mandiri – Mikro Plasma Peternak Bebek Peking.
Bulan Oktober 2024 lalu, LAZISMU melalui LPUMKM menyerahkan bantuan senilai Rp. 15,000,000,- (Lima Belas Juta Rupiah) kepada Bapak Sunardi, salah satu mitra peternak binaan LPUMKM di Kecamatan Langkapura Kota Bandarlampung.
LPUMKM mengembangkan skema kemitraan dengan peternak, dimana peternak hanya menyediakan kendang yang siap diisi dengan DOD bebek peking. Sementara LPUMKM mencari investor untuk permodalan pembelian DOD bebek peking, obat-obatan, pakan, dan pendampingan. Karena LAZISMU adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang mengelola dana zakat dan infaq berdasarkan sistem dan aturan syari’ah yang sangat ketat, maka kerjasama LAZISMU dengan LPUMKM murni bersifat penyaluran dana zakat atau infaq. LPUMKM menjadi mitra LAZISMU dalam pembinaan dan pendampingan peternak sebagai Mustahik zakat atau infaq LAZISMU. Sehingga, dana yang disalurkan oleh LAZISMU dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang terukur dan berkelanjutan.
Bulan November 2024, LAZISMU kembali menyalurkan dana zakat nya kepada Ibu Musiah untuk program Mikro Plasma Peternak Bebek Peking. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini LAZISMU memberikan bantuan pembangunan kandang dan permodalan ternak sekaligus.
Bu Musiah adalah seorang janda dengan satu orang anak, berusia 62 tahun dan berdomisili di Tangkit Batu, Muara Putih, Kec. Natar, Kab. Lampung Selatan. Sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan rata-rata Rp. 800.000,- (Delapan Ratus Ribu Rupiah) per bulan. Untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidupnya, tim lapangan LPUMKM merekomendasikan kepada LAZISMU untuk pemberian bantuan kedua program Mikro Plasma Peternak Bebek Peking. Pemberian rekomendasi ini, selain karena kondisi ekonomi, juga didukung dengan lingkungan dan kesediaan lahan yang memadai untuk peternakan bebek peking sesuai dengan standar yang dipersyaratkan.
Tahap awal, pada 12 November 2024, LAZISMU sudah merealisasikan bantuan sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk pembuatan kandang. Selanjutnya, setelah bangunan kandang berdiri dan siap diisi DOD bebek peking, LAZISMU akan menyalurkan kembali dana permodalan ternak sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) melalui LPUMKM.