
PILAR PENDIDIKAN

Beasiswa Sang Surya, yaitu gerakan peningkatan akses pendidikan lanjut yang berkualitas, dengan memberikan kesempatan generasi muda yang berprestasi namun menghadapi kendala ekonomi (kurang mampu) untuk menempuh pendidikan tinggi yang berkualitas, baik strata satu maupun diatasnya.
Beasiswa diberikan dalam bentuk biaya perkuliahan (SPP/UKT, UTS, UAS, dll), biaya transportasi dan akomodasi selama menjalani masa perkuliahan, atau biaya penyelesaian tugas akhir kuliah. Masa pemberian beasiswa dapat bersifat insidental, satu semester, satu tahun, atau selama yang bersangkutan menjalani masa perkuliahan.
Program Beasiswa Sang Surya menjadi salah satu program unggulan LAZISMU Lampung di bidang pendidikan. Program ini termasuk program pemberdayaan dana ZISKA yang bersifat produktif. Asumsinya, setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, seseorang dianggap mampu menghadapi tantangan kehidupan difase selanjutnya (baca: dunia kerja). Beberapa sarjana yang berhasil dientaskan oleh LAZISMU Lampung saat ini mampu hidup mandiri dengan bekerja diberbagai tempat, sesuai dengan bidang dan keahliannya. Beberapa lainnya, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Strata 2/Pascasarjana).
Banyak sekali potensi generasi muda yang terkendala secara ekonomi untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Disisi lain, banyak juga yang ditengah jalan terkendala biaya kuliah dan biaya penyelesaian studi lainnya.
Kehadiran LAZISMU dengan Program Beasiswa Sang Surya menjadi semangat bagi generasi muda untuk meraih kesempatan belajar di Perguruan Tinggi dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pembiayaan lainnya.
Ayo, dukung Program Beasiswa Sang Surya LAZISMU dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini.

Beasiswa Mentari, yaitu gerakan kepedulian sosial untuk menjamin keberlangsungan pendidikan dasar dan menengah (SD/SMP/SMA/SMK) dalam bentuk biaya bea studi (SPP, Uang Buku, Uang Kegiatan, dll). Sasaran program adalah pelajar dari keluarga kurang mampu (dhuafa).
Tanpa kita sadari, masih banyak anak-anak yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan dasar dan menengah. Tidak adanya biaya bulanan yang dibebankan oleh sekolah, tidak menjamin kesanggupan semua orang untuk mendapatkan akses pendidikan dengan mudah. Biaya transportasi, biaya buku, biaya seragam sekolah, dan biaya-biaya tambahan lainnya menjadi beban tersendiri bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu (dhuafa). Situasi ini semakin berat, jika anak-anak dari keluarga tidak mampu tersebut bersekolah di sekolah swasta yang masih membebankan biaya bulanan atau SPP.
Dengan berdonasi untuk Program Beasiswa Mentari LAZISMU, anda sudah memutus mata rantai hilangnya kesempatan untuk bersekolah bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu (dhuafa). Pelaksanaan program melibatkan institusi sekolah, sehingga meminimalisir penyalahgunaan dana bantuan Program Beasiswa Mentari oleh penerima manfaat.
Saat ini, LAZISMU Lampung memiliki anak asuh yang diberikan beasiswa penuh dalam Program Beasiswa Mentari di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung (1 anak) dan SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung (1 anak). Mereka adalah kakak beradik berstatus yatim (tidak memiliki bapak) dari keluarga kurang mampu (dhuafa). Rata-rata biaya per tahun yang dibutuhkan Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 6.000.000,- per anak. Beasiswa yang diberikan oleh LAZISMU Lampung tentu saja meringankan beban keluarga ini. “Beasiswa yang diberikan oleh LAZISMU Lampung sangat membantu dan meringankan beban kami. Kiriman dari ibu kami dapat kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan dan transportasi”, kata Jeni Rahma, kakak dari 2 (dua) orang penerima bantuan beasiswa yang sehari-hari mengurus kedua adiknya itu. Sementara Ibu mereka, bekerja sebagai asisten rumah tangga di Tangerang, Banten.
Ayo, dukung Program Beasiswa Mentari LAZISMU dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini.

Peduli Guru, yaitu program bantuan peningkatan kapasitas atau pemberian apresiasi (kesejahteraan) kepada guru yang sudah mengabdikan dirinya untuk pendidikan anak Indonesia.
Masih banyak pahlawan tanpa tanda jasa ini yang hidup dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan. Gaji yang mereka peroleh tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Mereka berada pada situasi simalakama. Mempertahankan profesi guru bukan karena honor yang didapat, melainkan sebagai bentuk pengabdian pada dunia pendidikan. Belum lagi, jika disekolah tersebut sumber daya gurunya sangat terbatas, sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan.
Nun jauh di Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, ada sebuah sekolah (MI Muhammadiyah) yang guru honornya hanya digaji kurang dari Rp. 100.000,- per bulan. Kenapa bertahan, jika merasa gajinya tidak mencukupi, bahkan untuk biaya transportasi? Jawabnya, tentu, karena pengabdian dan kecintaan pada dunia pendidikan. Juga, karena keberadaannya sangat dibutuhkan.
Mendekat ke Ibukota Provinsi, di sebuah PAUD di Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, 3 (tiga) orang guru honornya digaji Rp. 250.000,- per bulan. Konon, jumlah gaji ini termasuk tinggi dibanding guru-guru honor di beberapa PAUD lainnya. Di PAUD ini, Kepala Sekolahnya, bahkan tidak menerima gaji bulanan. “Ini bentuk pengabdian dan kecintaan saya pada dunia pendidikan”, Ujar Wita Kurnia, S. Kom., M. Pd., Kepala Sekolah PAUD Nasyiah Sidosari. “Saya bahagia melihat anak-anak mendapatkan hak dan kemudahan dalam memperoleh akses pendidikan”, lanjutnya.
Dengan berdonasi untuk Program Peduli Guru LAZISMU, anda sudah ikut andil dalam membantu meningkatkan kapasitas pendidikan dan kesejahteraan pahlawan tanpa tanda jasa yang sudah mengabdikan dirinya untuk pendidikan anak Indonesia.
Ayo, dukung Program Peduli Guru LAZISMU dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini.

Save Our School (SOS), yaitu program penyelamatan sekolah dengan menggabungkan pembangunan sistem pengajaran, pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas sumber daya guru dan pemberian beastudi bagi pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Berjalannya Program SOS memungkinkan tata kelola sekolah dapat menjadi lebih baik. Efek langsungnya, akan meningkatkan mutu pendidikan dan output hasil pendidikan, yaitu siswa yang bermutu.
Terutama di daerah-daerah pedalaman dan daerah terpencil, masih ada sekolah yang bertahan dalam kondisi “seadanya” dan “apa adanya”. Gedung sekolah tidak memadai, minim sarana dan prasarana pendukung, kualitas guru tidak diperhatikan, input siswa yang tidak menjadi prioritas, sehingga mempengaruhi kualitas pendidikan.
Program SOS LAZISMU adalah solusi bagi sekolah yang tertinggal dan terbelakang, baik dari sisi kualitas pengajaran maupun kelengkapan sarana dan prasarana, serta dari sisi kualitas sumber daya guru dan input siswanya.
Dengan berdonasi untuk Program SOS LAZISMU, anda sudah membantu menyelamatkan dan membangun kembali sekolah-sekolah yang tertinggal dan terbelakang.
Ayo, dukung Program SOS LAZISMU dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini.

Peduli Guru Honor
Nun jauh di Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, ada sebuah sekolah (MIS Muhammadiyah) yang guru honornya hanya digaji kurang dari Rp. 100.000,- per bulan. Gaji yang diterima, bahkan tidak cukup untuk biaya transportasi.