Final Assesment Kampung Berkemajuan Desa Watu Agung

Final Assesment Kampung Berkemajuan Desa Watu Agung

Selama 6 hari sejak Senin (11/11) sampai Sabtu (16/11), Tim Program Kampung Berkemajuan Muhammadiyah Lampung turun lapangan melakukan asesmen final di Desa Watu Agung Kec. Kalirejo Kab. Lampung Tengah. Tim berasal dari LAZISMU dan LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung.

Desa Watu Agung dipilih oleh LAZISMU Pusat sebagai lokasi piloting Program Kampung Berkemajuan di Lampung. Pemilihan ini berdasarkan pertimbangan banyaknya Mu’allaf yang menjadi jama’ah binaan Pimpinan Ranting Muhammadiyah. Program yang akan dikembangkan adalah Peternakan Masyarakat Mandiri – Mikro Plasma Peternak Bebek Peking yang akan didampingi oleh LPUMKM PW Muhammadiyah Lampung.

Asesmen dilakukan secara menyeluruh kepada calon penerima manfaat dengan asnaf Mu’allaf. Tidak semua Mu’allaf masuk dalam database calon penerima manfaat. Tim asesmen melakukan komunikasi dengan perangkat desa dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah untuk mendapatkan rekomendasi. Kriteria ditetapkan secara ketat hingga terpilih 30 an KK dari 85 KK data awal.

Salah satu kriteria yang menjadi rujukan adalah kesiapan lokasi untuk dibangun kandang dengan kapasitas 500 bebek, serta pertimbangan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Untuk mendapatkan data yang akurat, Tim melakukan survey lokasi dengan seksama.

LAZISMU LAMPUNG IKUTI WORKSHOP KAMPUNG BERKEMAJUAN

LAZISMU LAMPUNG IKUTI WORKSHOP KAMPUNG BERKEMAJUAN

LAZISMU LAMPUNG IKUTI WORKSHOP KAMPUNG BERKEMAJUANLampung – LAZISMU Lampung mengikuti Workshop Panduan, Pelatihan LFA dan Asesmen Program Kampung Berkemajuan novasi Sosial Berbasis Kawasan yang diselenggarakan oleh LAZISMU Pimpinan Pusat Muhammadiyah mulai tanggal 25 Juli 2024 sampai dengan 2 Agustus 2024 di Hotel Grand Cemara Jakarta.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengkonsolidasikan Program secara Nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang melibatkan partisipasi warga melalui aktivasi kegiatan dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah sosial, kemanusiaan, dan lingkungan sesuai dengan potensinya masing-masing.

Kegiatan tersebut merupakan Batch Pertama yang diikuti oleh lima Kantor Perwakilan LAZISMU Wilayah (Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Lampung) sebagai pilot project program Kampung Berkemajuan. Dari rangkaian kegiatan yang dijalankan peserta berlangsung selama sembilan hari dengan dua hari melakukan Asessmen Lapangan di dua tempat yaitu Kampung Nelayan Marunda, Jakarta Utara yang merupakan warga pesisir dengan sumber penghasilan sebagai nelayan dan Yayasan Swara Peduli di Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur yang mayoritas pendudukan berasal dari pemulung, kegiatan Asessmen Lapangan menggukan Metode Rapid Rural Appraisal (RRA), Logical Framework Analysis (LFA) dan Mind Mapping sebagai pengganti Quisioner supaya komunikasi lebih kaya dan tidak kaku.

foto istimewa LAZISMU LAMPUNG IKUTI WORKSHOP KAMPUNG BERKEMAJUAN

Rancangan Tindak Lanjut (RTL) dari kegiatan ini, masing-masing wilayah yang menjadi peserta workshop dan pelatihan telah menentukan beberapa titik untuk dijadikan pilot project program Kampung Berkemajuan, termasuk Lampung yang telah memproyeksikan titik Kampung Berkemajuan di Kabupaten Lampung Tengah (Watu Agung), Pesawaran (Pekon Ampai), Metro (Hadimulyo, Metro Pusat).

Dalam pelaksanaanya kegiatan tersebut melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) sehingga akses pendampingan dapat menyentuh persoalan yang dirasakan masyarakat, yang perlu perhatian serta konsentrasi semua pihak.

YouTube
Instagram
WhatsApp